Timnas Indonesia U-23 tak berdaya saat menghadapi Thailand U-23 di Asian Games 2014 (Manan Vatsyayana/AFP)
Liputan6.com, Incheon: Timnas Indonesia U-23 tak berdaya saat menghadapi Thailand U-23, pada laga pemungkas grup E Asian Games
2014 di Stadion Incheon, Senin (22/9/2014) malam. Indonesia kalah telak
0-6. Enam gol Thailand dicetak C. Phombuppha, Adisak Kraisorn, C.
Songkrasin, K. Thaweekarn, dan P. Inpinit, dan A. Kraisorn.
Dengan kekalahan ini, Indonesia harus puas menempati posisi kedua grup E. Indonesia yang memang sebelumnya sudah memastikan lolos ke babak 16 besar, akan menantang Korea Utara yang sudah memastikan diri keluar sebagai juara Grup F.
Indonesia U-23 yang menurunkan lapis kedua, langsung tertekan. Thailand U-23 langsung menampilkan permainan menyerang dengan alur bola yang cepat. Tusukan dari sisi sayap terus dilakukan oleh para pemain Thailand U-23.
Hasilnya, skuat yang dilatih Kiatisuk Senamuang itu berhasil mencetak gol lebih dulu pada menit kesembilan melalui kaki Chananan Pombubpha, yang memanfaatkan umpan tarik Charyl Chappuis. Setelah itu, Thailand U-23 semakin bersemangat menyerang.
Sebaliknya, Indonesia U-23 kerap kesulitan untuk keluar dari tekanan, bahkan banyak melakukan kesalahan mendasar. Para pemain Thailand U-23 juga dengan mudah mengacak-acak lini pertahanan tim Garuda Muda lewat kecepatan pemain mereka.
Dengan kekalahan ini, Indonesia harus puas menempati posisi kedua grup E. Indonesia yang memang sebelumnya sudah memastikan lolos ke babak 16 besar, akan menantang Korea Utara yang sudah memastikan diri keluar sebagai juara Grup F.
Indonesia U-23 yang menurunkan lapis kedua, langsung tertekan. Thailand U-23 langsung menampilkan permainan menyerang dengan alur bola yang cepat. Tusukan dari sisi sayap terus dilakukan oleh para pemain Thailand U-23.
Hasilnya, skuat yang dilatih Kiatisuk Senamuang itu berhasil mencetak gol lebih dulu pada menit kesembilan melalui kaki Chananan Pombubpha, yang memanfaatkan umpan tarik Charyl Chappuis. Setelah itu, Thailand U-23 semakin bersemangat menyerang.
Sebaliknya, Indonesia U-23 kerap kesulitan untuk keluar dari tekanan, bahkan banyak melakukan kesalahan mendasar. Para pemain Thailand U-23 juga dengan mudah mengacak-acak lini pertahanan tim Garuda Muda lewat kecepatan pemain mereka.
Hingga akhirnya, tim Gajah Putih berhasil menggandakan kedudukan
menjadi 2-0, lewat gol yang dilesakkan Adisak Kraisorn pada menit ke-17.
Unggul dua gol, membuat Thailand U-23 semakin nyaman.
Bahkan, mereka beberapa kali mampu membahayakan lagi gawang Indonesia U-23 yang dikawal Teguh Amiruddin. Para penggawa Indonesia U-23 pun terlihat sulit mengembangkan permainan. Hingga babak pertama usai, skor tetap 2-0.
Di babak kedua, permainan tetap tidak berubah. Thailand masih dominan dalam penguasaan bola. Bahkan, serangan mereka makin membahayakan gawang Indonesia. Hasilnya, Songkrasin pada menit 57 menambah kemenangan Thailand menjadi 3-0.
Unggul tiga gol, Thailand makin bernafsu untuk mencetak gol tambahan. Serangan-bertubi-tubi yang dilakukan Thailand kembali membuahkan hasil pada menit 76. Kerjasama yang apik dari sisi kanan lini belakang Indonesia diselesaikan dengan baik oleh Thaweekarn. Thailand akhirnya memastikan kemenangan lewat gol tambahan Inpinit, dan A. Kraisorn.
Bahkan, mereka beberapa kali mampu membahayakan lagi gawang Indonesia U-23 yang dikawal Teguh Amiruddin. Para penggawa Indonesia U-23 pun terlihat sulit mengembangkan permainan. Hingga babak pertama usai, skor tetap 2-0.
Di babak kedua, permainan tetap tidak berubah. Thailand masih dominan dalam penguasaan bola. Bahkan, serangan mereka makin membahayakan gawang Indonesia. Hasilnya, Songkrasin pada menit 57 menambah kemenangan Thailand menjadi 3-0.
Unggul tiga gol, Thailand makin bernafsu untuk mencetak gol tambahan. Serangan-bertubi-tubi yang dilakukan Thailand kembali membuahkan hasil pada menit 76. Kerjasama yang apik dari sisi kanan lini belakang Indonesia diselesaikan dengan baik oleh Thaweekarn. Thailand akhirnya memastikan kemenangan lewat gol tambahan Inpinit, dan A. Kraisorn.
